Tuesday, July 29, 2008

TEKNOLOGI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN: EKSTRAKSI KERAGINAN DARI RUMPUT LAUT

EKSTRAKSI KARAGINAN

Karaginan merupakan polisakarida yang diekstraksi dari rumput laut merah dari jenis Chondrus, Eucheuma, Gigartina, Hypnea, Iradea dan Phyllophora. Polisakarida ini merupakan galaktan yang mengandung ester asam sulfat antara 20 -30% dan saling berikatan dengan ikatan (1,3): B (1,4) D glikosidik secara berselang seling. Karaginan dibedakan dengan agar berdasarkan kandungan sulfatnya, karaginan mengandung minimal 18% sulfat sedang agar-agar hanya mengandung sulfat 3 4% (food Chemical Codex, 1974). Dalam dunia perdagangan karginan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu kappa, iota dan lamda karaginan. Kappa karaginan dihasilkan dari rumput laut jenis Eucheuma cottonii, sedang iota-karaginan dihasilkan dari Eucheuma spinosum. Karaginan digunakan sebagai stabilisator, pengental, pembentuk gel, pengemulsi, pengikat dan pencegah kristalisasi dalam industri makanan dan minuman, farmasi, kosmetik dan lain-lain.

Karaginan yang diperoleh dari hasil pengolahan ini mempunyai spesifikasi produk sebagai berikut :
Kadar air : 8 - 12%, Kadar abu : 18 - 23%, Kadar abu tak larut asam : 1 - 2%, Kadar sulfat : 18 - 24 (kappa-karaginan) dan 22 - 32 (iotakaraginan) dan Viscositas : 20 - 180 Cps.

Bahan Baku
Bahan rumput laut yang digunakan dalam pengolahan karginan adalah jenis Euchcuna spinosa atau Eucheuma cottonii
Natrium Hidroksida (NaOH) untuk mengatur pH,
filter (Celite atau tanah diatomae) untuk membantu proses penyaringan.
Isopropyl alkohol untuk mengendapkan karaginan dan
Natrium Clorida (NaCl) untuk membantu pengendapan karaginan.

Peralatan
Peralatan untuk pencucian rumput taut.
Peralatan untuk perebusan dan penghancur rumput laut Filter press untuk penyaringan
Peralatan untuk mengendapkan karaginan serta Oven untuk mengeringkan serta karaginan.

Cara Pembuatan
Pengolahan rumput taut menjadi karaginan dilakukan dengan ekstraksi panas dalam suasana basa. Tahap-tahap proses pengolahan karaginan secara umum terdiri dari pencucian, perebusan/ekstradisi, penyaringan, pengendapan filtrat dengan al kohol, pengeringan dan penepungan.

Pencucian
Rumput laut yang akan diekstraksi dicuci dan dibersihkan dengan air untuk menghilangkan pasir, garam, kapur, karang, potongan tali dan rumput laut jenis lainnya yang tidak diinginkan.

Ekstraksi :
Rumput laut yang telah bersih kemudian direbus/diekstraksi dalam air dengan volume 40 - 50 kali berat rumput laut kering, pH air ekstraksi diatur dengan menggunakan larutan NaOH sehingga diperoleh pH 8 - 9. Perebusan pertama dilakukan selama 30 - 60 menit pada suhu 90 - 95°C. Rumput laut kemudian dihancurkan sehingga berbentuk bubur rumput laut. Ekstraksi kedua dilakukan selama 2 sampai beberapa jam tergantung jenis rumput Taut yang diekstraksi. Menurut Marine Colloid Inc untuk rumput laut jenis Eucheuma cottonii dilakukan selama 18 jam, sedangkan untu jenis Eucheuma spinosum dilakukan selama 3 jam.

Penyaringan :
Setelah proses ekstraksi selesai bubur rumput laut ditambah dengan filter aid (celite atau tanah diatomae) dengan konsentrasi 3-4%. Penyaringan dilakukan dengan filter press, dalam keadaan panas sehingga memudahkan penyaringan. Filtrat hasil penyaringan kemudian ditambah dengan 0,05% NaC untuk memudahkan proses pengendapan.

Pengendapan :
Pengendapan karaginan dilakukan dengan cara menuangkan filtrat ke dalam isopropyl alkohol sambil diaduk-aduk selama 15 menit, sehingga terbentuk seratserat karaginan. Perbandingan filtrat dan isopropyl alkohol yang digunakan adalah 1 : 2. Serat-serat karaginan yang diperoleh kemudian direndam kembali dengan isoprpyl alkohol selama 30 menit sehingga diperoleh serat karaginan yang lebih kaku.

Pengeringan dan Penepungan :
Serat-serat karaginan kemudian dikeringkan di dalam oven dengan suhu 60°C sampai kering, kemudian digiling sehingga diperoleh tepung karaginan.

8 comments:

3` said...

Kalau mau bleaching karaginan pake apa ya yg aman buat kesehatan?

khodidza said...

hello...boleh tanya, emang manfaat rumput laut untuk apa aja?thanks..

desi sakawulan said...

boleh tahu keunggulan gizi dari karagenan apa saja yah.. kemudian zat gizi yang dominan hilang saat di ekstraksi apa saja.. karena biasanya pengolahan yang ekstrim bisa menghilangkan zat gizi yang terkandung dalam bahan pangan tersebut.

Anonymous said...

Pengendapan karaginan dilakukan dengan cara menuangkan filtrat ke dalam isopropyl alkohol sambil diaduk-aduk sehingga terbentuk seratserat karaginan. Yang ingin saya tanyakan adalah apakah isopropyl alkohol yang digunakan untuk membuat serat lebih kaku sama dengan isopropyl alkohol yang digunakan saat membentuk serat tersebut? Atau harus memakai isopropyl alkohol yang baru?
Terima kasih.
Kalo ada waktu boleh mampir di blog saya di www.radend09.student.ipb.ac.id

Astri roro said...

"Alga yang termasuk golongan alga merah merupakan penghasil karagenan utama. Alga merah utama ini termasuk di dalamnya adalah Euchema cottonii dan E. spinosum. Kedua alga ini merupakan alga dengan bentuk semak-semak berduri berukuran 50 cm dan banyak tumbuh di area karang di laut Philipina dan Indonesia. Produk-produk karagenan merupakan produk yang diolah secara langsung dengan menggunakan basa untuk menghasilkan karagenan. Proses pengolahan dengan menggunakan basa merupakan proses ekstraksi karagenan yang paling ekonomis. Kemudian setelah diekstraksi karagenan terlarut dikeringkan dan diubah bentuknya menjadi tepung dengan grade gel tertentu."

sekedar menambahkan info.
terima kasih atas info sebelumnya.

http://astrir09.student.ipb.ac.id/

nurzaim said...

untuk ekstraksi rumput lautnya, bisa tidak memakai selain NaOH, tetapi pH nya sama?
trima kasih

http://fahmih095.student.ipb.ac.id/

Anonymous said...

klo boleh tau nilai jualny gmn y?
keunggulan penggunaan rumput laut dibanding bahan baku lain apa y?
thanks

brataa09.student.ipb.ac.id

Vinceniad09 said...

membantu menjawab untuk pertanyaan khodiza^^
Manfaat rumpput laut diantaranya untuk memperkecil resiko terkena penyakit kanker payudara, menghambat pertumbuhan sel - sel kanker secara efektif, baku es krim, pengolahan tekstil dan pabrik farmasi,baku pupuk tanaman, dan campuran makanan ternak dan bahan baku untuk kosmetik.

https://vinceniad09.student.ipb.ac.id